Senin, 14 Juli 2008

Pak BAGIR tak mau pensiun


Kalau ada orangtua yang selalu bilang bahwa anak muda tak ada yang cakap, maka saya teringat sebuah iklan rokok. Ini seperti cerita semi fiksi, tapi nyata adanya.

Hari ini di koran pak Bagir bilang (barangkali mewakili kolega-koleganya di MA), bahwa ada baiknya usia hakim agung boleh menjabat sampai 70 tahun. Angka 70, sebenarnya tak penting benar, bahkan kalau perlu sampai 80 tahun...paling tidak "ngumpulin" sisa gaji 10 tahun lagi cukup lumayan buat anak-istri, apalagi kalau seperti sekarang-dimana KPK galak sekali-mau korupsi takut sekali.

Tapi, bayangkan, Urip Tri Gunawan, yang umurnya belum sampai 60 saja sudah pikun setengah mati. Ditanya oleh hakim soal uang sogokoan yang dia terima, jawabnya satu kata (dan konsisten) : Tidak tahu, Tidak ingat. Hebat. Bahkan, bisnis sampingan milik sendiri saja sampai lupa, bisnis berlian atau bisnis bengkel-bengkelan. Yang pasti bukan bisnis bengkel berlian.

Dan apa yang bisa diharapkan dari daya ingat yang sudah mulai terkikis saat 70 tahun menjelang. Apa yang bisa diharapkan soal kemutahiran data yang dimiliki oleh manusia seusia itu, pada jaman virus komputer baru bermunculan tiap detik.

Jadi, apapun alasannya pak BAGIR...sudahlah. Usia 70 tahun lebih enak berkebun atau melancong ke sana kemari. Kapan lagi, pensiunlah-berangkat berkeliling negeri, sambil memandangi anak-anak bergizi buruk di sana-sini, serta menyapa orang-orang seusia anda anda yang sibuk tak beringsut mengantri minyak.

Kalau bisa sih...

(Oya, Fotonya saya kutip dari mas Rendra, TEMPO)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

setuju bgt deh, tp ya beginilah negeri ini. Semua pejabat kayaknya punya penyakit yang sama saat diinterogasi soal korupsi; Amnesia tentatif, tp kl ngomong soal perpanjangan jabatan jangan tanya deh, diadu lari sama sprinter jg mau, kalo perlu adu panco sama ade rai pun siap-siap saja saking ngebetnya meng aktualisasikan diri dan kemampuan dirinya.... hehe, negeri yang benar-benar salah urus. Wahai pemuda harapan bangsa bangunlah, jgn berpangku tangan, bangsa ini berdiri oleh orang2 muda, liat bapak bangsa kita, Soekarno dan Hatta, mereka memproklamirkan kemerdekaan kita saat masih muda. Wahai orang tua kami, mbah-mbah, ingat hidup di dunia sangat pendek, sadarlah, daripada berebut kekuasaan lebih baik perbanyak ibadah, persiapkan diri tuk menghadap kepada NYA .......